A woman is like a tea bag- you never know how strong she is until she gets in hot water (Eleanor Roosevelt) I don't do fashion, I am fashion (Coco Chanel) Imagination is more important than knowledge (Albert Einstein) If you can’t fly then run, if you can’t run the walk, if you can’t walk then crawl, but whatever you do you have to keep moving forward (Martin Luther King)sometimes the object of the journey is not all about the end but the journey itself(fortune magic cookies)

lessons from my idleness

Feb 20, 2010


bulan ini, tepat setahun saya jadi sampah dalam hidup saya. setelah 18 tahun berstatus seorang pelajar dengan posisi ongkang-ongkang kaki karena masih menerima passive income dari orangtua benar-benar membuat saya terkaget-kaget dan harus melakukan adaptasi seadanya. harusnya, ini adalah saatnya saya untuk menunjukkan taring dan melihat dunia dari perspektif yang lebih real, namun kenyataannya saya diminta untuk lebih bersabar dan menunggu sampai saat saya itu tiba. honestly, setahun menjadi seseorang yang tidak memiliki kejelasan status alias jobless benar-benar banyak memberikan pukulan tersendiri dalam hidup saya. mungkin, ini adalah bentuk perhatian tuhan agar saya selalu inget bahwa hidup ibarat roda, selalu berputar. dan setahun ini pun saya diberi cukup banyak waktu untuk merenung dan belajar.

ada beberapa point yang dapat saya tandai dari berbagai macem sumber yang di-mix dengan hasil pemikiran saya (terkadang suka didramatisir haha) selama masa kurang kerjaan yang (terlalu) lama ini dan semuanya saya tujukan khususnya kepada diri saya sendiri. sengaja saya abadikan dengan tulisan biar saya selalu ingat because it's not so long from this time, I am going to leave this phase and entering a new chapter, a carrier woman (cailah neng)! here they are.

time flies . yeah true. saya bener-bener nyesel, demi tuhan, udah mensia-siakan waktu saya selama 365 hari bahkan lebih. seharusnya dalam hitungan ratusan hari itu saya bisa lebih produktif dan kreatif memaksimalkannya (I believe that I have some potentials). tapi saya lebih memilih stuck dengan keadaan dan selalu merasa terpuruk (akibat lebay). sebenarnya ada beberapa kemajuan yang saya buat seperti: saya udah bisa nyetir sendiri, sedikit memasak, aktif di blog, dan beberapa hal kecil lainnya. tapi saya merasa itu tidak cukup. harusnya saya bisa melakukan sesuatu yg lebih dari itu. dan itu semua baru saya sadari sekarang. I feel so sorry to my self for wasting my one year time. OMG, I really sucked. dari sini saya berjanji kepada diri saya agar setidaknya mulai sedikit memaksimal waktu yang tersisa dalam hidup saya. terlalu banyak yang ingin saya capai, membuat saya merasa 24 jam itu kurang. kenapa bumi tidak berotasi dalam waktu 36 jam saja? oh, I really need to maximalize everything.

people changes
. semakin lama kita hidup, semakin berjenis-jenis orang yang kita temui. diantara semua orang yang kita kenal itu, tidak semuanya juga akan cocok dengan diri kita. and there's no 'forever' word untuk masalah kecocokan ini bahkan untuk seorang teman yang kita rasa sangat match sekalipun. tiap orang bisa berubah setiap saat tanpa bisa kita indahkan. atau sebenarnya, malah diri kita sendirilah yang berubah. dulu saya sangat concern dengan hal seperti ini. seiring umur saya semakin banyak mengerti dan yang saya perlukan hanyalah let it flow atau bawa santai saja. tidak perlu memaksa kalau perubahan itu tidak membawa kecocokan kepada saya.


people needs to have a dream. and if it failed, people have to gain a new dream. saya termasuk orang yang tidak takut bermimpi. saya sudah melihat sendiri bukti nyata dari hasil saya bermimpi dengan saya bisa kuliah di salah satu universitas terkemuka di Indonesia. kalau boleh di bilang "it was a dream come true" untuk seorang anak daerah seperti saya. ini yang membuat saya tidak pernah berhenti untuk terus bermimpi. akhirnya beberapa mimpi saya gagal saya raih tahun ini. saya benar-benar merasa terpukul dan nyaris tidak lagi percaya dengan yang namanya mimpi. sayang menjadi pesimis (hanya berusaha terlihat optimis). sampai ada satu tekanan tidak terima dari diri saya. gini doang perjuangan lo? saya berusaha bangkit dan menemukan mimpi baru karena saya tidak boleh kalah dan menyerah dengan keadaan. dan sekarang saya mulai kembali memelihara mimpi, mimpi-mimpi terbaru saya (cailah!) sedikit demi sedikit. for you people, if you still don't believe in power of dreaming, so you must to watch or read "Sang Pemimpi" because mimpi adalah kunci.

motivation is one of the most important things for living life. ketika seseorang amatir seperti saya diberi cobaan yang bertubi-tubi, pasti saya bales dengan keluhan yang gak kalah bertubi-tubinya. apalagi disaat sensitif seperti ini (yeah, my status as a jobless lady makes me becoming a cranky monster!) sangat riskan buat saya untuk selalu menyalahkan keadaan. i felt so terrible and lack of motivation! apa sih yang bisa memotivasi saya kalau segala sesuatu yang saya dapatkan tidak sesuai dengan yang saya inginkan? saya kehilangan acuan dan target-target saya yang sungguh saya butuhkan untuk melalui quarter-life-crisis. untungnya saya dikelilingi oleh orang-orang yang selalu setia memberikan support dan masukan-masukan berarti. saya sedikit mendapatkan enlightenment. yah, walau saya masih belom mendapatkan kembali motivasi-motivasi yang benar-benar kuat. maybe, it will come as long as time pass by.

don't force people to understand your thought. sebagai contoh banyak orang men-judge saya tidak bersyukur bisa lulus menjadi Pegawai Negeri Sipil karena saya terus-terusan mengeluh 'why this happened to my life'. menurut mereka PNS adalah sebuah pekerjaan yang dimpi-impikan oleh jutaan orang dan sangat menjanjikan untuk hari tua dengan dana pensiunnya. banyak orang yang rela tiap tahun setia mengikuti tes yang sama atau bahkan sampai membayar ratusan juta untuk bisa masuk dalam satu departemen kepemerintahan ini. dan saya, bisa lulus dalam satu kali tes tanpa uang sepeser pun. benar-benar keberuntungan, bukan? but, i have different thought at least for now. kenapa? karena ini bukan mimpi saya. bukan sesuatu yang saya elu-elukan. bukan juga passion saya. mereka tidak berada dalam posisi saya. yeah, ini yang tidak dimengerti orang-orang, betapa beratnya melepaskan sesuatu yang sangat saya idam-idamkan buat susuatu yang terpaksa saya terima. saya akui saya tidak sampai hati untuk melepaskannya karena saya tidak sanggup menyakiti beberapa pihak dan tidak cukup nyali memulai sesuatu tanpa modal restu. sampai sekarang pun saya masih tidak habis fikir kenapa orang-orang begitu meng-elu-elukan pekerjaan ini. apakah tunjangan masa tua begitu membutakan? ataukah masalah prestige? saya sendiri sama sekali tidak merasa bangga bisa menjadi PNS dan apabila ini bisa ditukar saya rela menukarnya. Mario Teguh sendiri bilang 'kenapa kita harus mempertahankan dana pensiun tetapi sepanjang hidup kita menderita padahal kita hidup untuk sekarang bukan nanti?' waw! it's so toughful! I can't agree more. tapi ini adalah sekedar pemikiran saya, saya tidak akan memaksa orang-orang untuk bisa sejalan dengan saya.

so, apa kesimpulan dari ocehan saya yang ngalor ngidul tanpa tujuan itu? hahaha saya pun bingung. yang paling penting menurut saya sekarang adalah living life. selagi saya masih bernafas nothing is impossible. I believe that time heals.
I've read some books about self-development or self-motivation, which state typical suggestion about living this life: never give up. Actually, it is such an easy to say yet hard to practice! LOL

(pic source from here)

0 comments: